Tuesday, January 5, 2016

SEJARAH MUSIK ARABIAN




Oke deh sob, sejarah musik arab di awali dari zamannya masa prasejarah antara tahun 300-1000 SM. Disini arkeolog menemukan beberapa penemuan terutama alat musik seperti gendang dan tamborin. Gendang dalam bahasa arab bernama Tabl, dalam bahasa ibrani disebut dengan Tibela, dalam bahasa syria disebut Tabla, dalam bahasa Babylon disebut As-sira Tabulla dan dalam bahasa turki disebut Duhul

Sumber utama tentang sejarah musik arab terdapat pada prasasti Asyria dari abad ke 7 SM, disana disebutkan bahwa tahanan Arab bekerja sambil bernyanyi. Sebelum agama Islam lahir tampaknya orang-orang arab memakai musik juga untuk agama Animis, seeperti halnya dalam kebudayaan sekitarnya. 

Di arab musik berpusat di kota Ukas dan Mekkah, Ukas merupakan pusat perdagangan, dikota Ukas penyair dan pemusik berkumpul untuk berlomba. Sedangkan kota Mekkah berkembang sebagai pusat agama arab dan tempat untuk berziarah. Bentuk nyanyian arab pada masa itu terdiri dari tarji (refren) serta jawaban suku kata akhir diperpanjang dengan nada tinggi yang disertai Tudhri. Disana juga dipergunakan beberapa alat musik seperti gendang (tabl), Duff (tamborin) qadib. Alat musik lainnya adalah qussaba dan mizzmar salah satu jenis suling.

Sejarah musik arab kemudian berlanjut ke musik arab juga sering dipakai untuk beribadah. Berkembanglah taahbir (pola pembawaan) untuk Alqur-an. Kemudian ada juga Arabic Maqam yang merupakan moda musik yang dipakai dalam musik arab tradisional, kata maqam berarti jenis melodi yang tersusun oleh beberapa tangga nada Ara. Sejarah musik arab juga mempunyai pengaruh terhadap musik dunia. seperti dalam alat musik klasik yang ada di Eropa berasal dari Arab, misalnya Lute berasal dari Gambus, Biola dari Rebab, gitar dari Qitara dan lain sebagainya.

 Kemudian ada juga seperti do, re, mi, fa, sol, la, si yang ada kesamaan dengan sistem arab seperti Durr-i-Mufassal – dal, ra, mim, fa, sad, lam.
Di abad ke-16 sejarah musik arab berlanjut saat Bartol Gyurgieuvits (1506-1566) menjalani hukuman 13 tahun sebagai budak oleh penguasa Ottonan. Namun ia berhasil melarikan diri dan menerbitkan sebuah buku “De Turvanum Ritu Et Caermoniis” di Amsterdam tahun 1544. Ini merupakan sebuah buku di Eropa yang menjelaskan tentang musik dalam kehidupan masyarakat islam.

Sejarah musik arab kemudian berlanjut saat perbudakan meluas ke seluruh dunia. di masa kerajaan romawi perbudakan berlangsung dari budak afrika ke pasar wilayah arab. Budak kulit hitam dari zanzibar termasuk yang terbaik dalam kualitas bernyanyi dan menari. Dari situ lah muncul perempuan harem. Dalam buku Epistle on Singing Girls yang ditulis oleh Mu’tazilite dalam Al-Jahiz, tertulis bahwa para budak penyanyi dapat menghasilkan uang belimpah. Penulis juga mengatakan bahwa budak wanita Abyssinian dalam lelang berharga 120.000 Dinar. Suatu festival abad ke 8 menyebutkan ada 50 budak wanita bernyanyi dengan gambus . tahun 1893, kelompok musik arab Little Egypt dari Suriah membuat sensasi pada pasar malam di Chicago, Amerika Serikat.

Sejarah musik arab berlanjut ke pemusik wanita, yang umumnya mereka menggunakan alat musik Gambus, Kanun dan Ney. Di tahun 1800 berbagai alat musik militer Turki asuk sebagai alat musik orkes di Eropa, seperti piccolo, cymbal dan tambur. Pemain musik wanita hingga 9 SM tidak ada, mereka umumnya hanya sebagai pasangan dalam Catur, pembacaan Puisi Cinta dan minum anggur.

Sejarah musik arab berlanjut ke abad ke-20, di abad ini Mesir merupakan negara pertama yang memiliki pekembangan kemerdekaan setelah lebih dari 2000 tahun dibawah penjajahan negara lain. Musik Turki terkenal selama kerajaan Ottoman kemudian diganti dengan musik nasional. Kairo pun menjadi pusat perkembangan musik yang baru. Salah seorang penyanyi wanita yang bernama Umm Kulthum, diikuti oleh penyanyi Lebanon yang bernama Fairuz. Keduanya menjadi terkenal selama abad ke-20 dan menjadi penyanyi legendaris dari musik arab.

Sejarah musik arab berlanjut ke musik arab yang mendapatkan pengaruh dari musik barat. Sekitar tahun 1950 sampai 1970an, musik arab mulai mempunyai nuansa barat seperti halnya penyanyi bernama Abdel Halim Heifez. Setelah tahun 1970 beberapa penyanyi yang merupakan perintis musik Pop Al Arabia muncul, umumnya mereka menggunakan gaya musik barat namun dengan alat musik dan syair arab. Sehingga dari situ terjadi campuran antara barat dan timur.

Di tahun 1996, Amr Diab dengan lagu Habibi ya Nour El Ain sukses besar di timur tengan dan bahkan di dunia. dari situ sejarah musik arab mengalami perkembangan mulai dari adanya Franco Al Arabia yang merupakan suatu genre musik nyang digabungkan dengan musik Italia, musik Perancis dan juga termasuk musik Al Arabia dengan gaya dan syair berbahasa Inggris atau Amerika. Ada juga R&B, Reggae dan Hip Hop Al Arabia, Elektronika Al Arabia dan juga Jazz Al Arabia. Tidak hanya itu, musik rock yang melanda dunia di tahun 1950 ikut mempengaruhi muaik Al Arabia, ini terlihat pada kelompok musik Rock Al Arabia yang mencampurkan musik Heavy Metal dan Alternatif Rock dengan Musik Al Arabia.

No comments:

Post a Comment