Monday, January 4, 2016

PERKEMBANGAN MUSIK FOLK

 



 Folk Rock Mungkin, lebih dari 80% di pikiran kita dan termasuk saya sendiri ketika ditanya mengenai Musik Folk, maka yang terbayang adalah Musik Folk Rock, seperti American Folk atau Country.

Musik Folk Rock ini tumbuh subur di wilayah Amerika, Kanada dan Inggris pada dekade 50-60an. Pada era 40an khas dengan hiasan Clean suara gitar elektrik, Kontra Bass, Mandolin, sampai akhirnya di tahun 60an trend memakai gitar dengan 12 senar seperti Roger McGuinn (The Byrds) atau George Harrison (Beatles, di tahun 1964-1965) dan Folk Rock memiliki khas yang sangat kental pada harmoni vokal yang rapat pada kalimat-kalimat dalam lagunya. Folk Rock yang kita kenal populernya, banyak didukung dari sentuhan Canadian Folk Rock (hasil percampuran American Folk dan Celtic Folk), seperti yang dibawa oleh Bob Dylan, Neil Young, Leonard Cohen, Joni Mitchel dan lain sebagainya.

Di Inggris, musik ini berkembang setelah tahun 1964 sampai menjelang era 70an. Yang kita kenal pionir-pionir mereka seperti Beatles, Pentangle dan Faiport Convention. Biasanya di musik Folk Rock khas Eropa, mereka mencampurkan aroma musik Folk Rock dengan Folk khas Eropa sendiri, seperti aroma dari Irish Folk, Scott Folk, Cornwall, dan Brittany Folk. Musik Folk pada dasarnya memilki arti yang sama dengan World Music atau Musik Etnik atau Country.

Jika menilik kelahiran Musik Folk. yang jelas tidak bisa ditentukan dengan pasti kapan mereka lahir pertama kali. Karena hampir di setiap sudut tempat di dunia memiliki musik khas (musik ibu/musik etnik) yang sudah lama lahir turun-temurun di setiap tempat di dunia, yang entah sudah berlangsung berapa puluh-ratus generasi dalam tradisi bermusik di setiap daerah di penjuru dunia. Bisa disebut, puncak perkembangannya adalah ketika Folk Rock muncul di tengah dunia modern.

Musik ini mulai pesat berkembang dan menjadi mainstream-populer di dunia saat itu pada dekade awal 60an sampai akhir 70an. Berasal dari percampuran kultur Folk Amerika, Eropa dipadu dengan clean gitar elektrik yang membawa harum baru di dunia musik. Mereka inilah pembibit Folk Rock yang nantinya memiliki penerus-penerus mereka di tahun 50an sampai 60an. Di ujung era tahun 1930an sampai akhir 1940an, Amerika mengenal Almanac Singer, The Weaver dan Leadbelly.

Konon katanya, mereka adalah nenek moyang dari Folk Rock. Di tengah dekade 60an sampai tengah dekade 70an, Amerika Serikat. Folk Rock datang sebagai media ekspresi dari pergerakan kaum Hippie yang menjadi budaya populer. New York sebagai pusat Folk Rock-pun mengembangkan sayap dengan cepat ke penjuru dunia, dimulai dari Denver, San Fransisco, Poenix sampai ke penjuru Inggris. Berbeda dengan pembawaan di Musik Pop, Musik Folk Rock lebih menyentuh sisi realita manusia, fantasi hidup, pesan perdamaian, kecintaan pada alam, sampai berbicara mengenai revolusi dan warna kulit di lirik-lirik yang dibawa oleh para seniman Folk Rock. Perkembangan Musik Folk Rock Modern Setelah Era 60an-70an – Electrical Folk : Berkembang di Inggris di akhir tahun 60an, terinfluens oleh musik klasik dan Tradisional Jazz. Perkawinan antara Clean Gitar dan eksperimen struktur pada musiknya.

Pentolanan-pentolan yang membawa Elekrical Folk: Pentangle, Steeleye Span. – Folk Punk : Berkembangan dari musik folk dan Punk Rock. Berkembang di Inggris pada dekade 80an. Perkawinan antara khas lagu tradisional Irlandia, Folk Rock, dengan bahasan masyarakat modern dan hedonisme. Pentolan-pentolan yang membawa Folk Punk: Andrew Jackson Jihad, Chaptain Chaos, Against Me! dan lain sebagainya. – Indie Folk : Tidak jauh berbeda dengan Folk Punk, Indie Folk diambil dari kata Independent, yang tadinya banyak dikelola oleh label-label kecil untuk mendukung seniman-seniman Folk Rock dalam perkembangan bermusiknya. Terinfluens oleh 50’s-60’s Folk Rock, Eksperimental, Punk dan Indie Rock/Indie Pop. Berkembang di dekade 80’s sampai 90’s, perkembangan musik mereka lebih luas dan lebih progressive di banding perkembangan Folk Rock lainnya.

Mereka adalah awal dari perkembangan musik yang kita kenal dengan Cutting Edge. Mereka melahirkan genre: Freak Folk, College Rock dan Psychedelic Folk. Pentolan-pentolan yang membawakan Indie Folk, seperti: Kukl (band pertama Bjork), Hayden, The Mountain Goat dan lain-lain. – Folk Metal : Berkembang pesat di wilayah Eropa atau wilayah Skandinavia dekade awal 90an, dan berkembang menjadi maensteam sejak awal masuk era tahun 2000an. Folk Metal adalah perkawinan Heavy Metal dan Folk di wilayah Eropa setempat. Metal Folk ini semacam: Celtic Metal (Musik Folk Celtic dipadu Heavy Metal), Oriental Metal (Heavy Metal yang berbau Arabic), Mittelalter Metal (berkembang di Jerman, biasanya khas dengan alat instrumental Bagpipe, Biola, Barrel Organ dan Mandolin).

Folk di Indonesia Perkembangan Folk khas di Indonesia sendiri masih terjaga dengan mulai banyak penggemar dan bisa diterimanya musik tradisional yang dicampur dengan harum alat musik modern, menunjukkan suatu progress yang baik. Ditunjukkan pentolannya seperti: Vicky Sianipar, Discus, Navicula, Ubiet dan lain sebagainya. Tidak kalah dengan pendahulunya seperti: Krakatau atau Guruh Gipsy yang jaya pada era 70’an hingga 90’an. Menggeser pengaruh bahwa Folk Indonesia identik dengan Iwan Fals, Ebiet G.A.D, Swami, Franky Sahilatua, Leo Kristi, Mukti-Mukti, Ary Juliant dan musisi-musisi lainnya. Ini adalah kemajuan yang sangat baik di era tahun 2000an.

Ya, di Indonesia, untuk Folk yang bernuansa segar lainnya hari ini sedang mengalami peremajaan yang sangat baik. Banyaknya kemunculan band-band indie yang mengusung tema-tema keseharian dan kritik yang dibalut bahasa yang baik dari musisi Folk yang muda. Ya, tidak lagi selalu dipegang oleh kaum Folk tua dan konsumsi orang tua. Seperti Sore, F.L.O.A.T, Cozy Street Corner dan kawan-kawan Folk muda di masing-masing daerah yang tidak cukup disebut oleh saya. Semoga bisa terus menyentil keadaan sekitar! Dan terus bereksplorasi.
(Galih Su, 26 Nov 2008. Juga dari berbagai sumber, tentunya)

No comments:

Post a Comment