Salah seorang figur terkenal di Polandia, Adam “Nergal” Darski
kemarin dikabarkan kembali menghadapi tuntutan pengadilan untuk
pendugaan kesalahan yang dilakukannya empat belas tahun lalu.
Ketika di tahun 1997, vokalis sekaligus gitaris band blackened death metal BEHEMOTH manggung di Gdynia, Polandia dimana disaat manggung Nergal menyebut Gereja Katolik sebagai kultus paling kejam di dunia dan juga merobek Alkitab di atas panggung. Atas tindakannya tersebut, Nergal menghadapi ancaman hukuman penjara dua tahun.
“Saya menghabiskan waktu 5 jam untuk menjawab beberapa pertanyaan di
pengadilan,” kata Nergal. “Kasus ini dibuka kembali dan masih ada
beberapa saksi yang bakal dimintai keterangan. Saya berharap putusan
cepat diambil dengan hasil yang positif. Saya sendiri yakin tidak salah
dalam situasi lalu dan pertempuran belum usai”.
Berbicara soal pertempuran, baru-baru ini Nergal berhasil menang melawan pertempuran antara hidup atau mati. Tahun lalu dirinya didiagnosa menderita leukimia namun setelah melakukan therapi dan tranplantasi sumsum tulang perlahan pria yang lahir 34 tahun lalu mulai terlepas dari leukimia.
Bahkan seperti yang juga kami kabarkan sebelumnya, BEHEMOTH bersama Nergal sudah memulai sesi latihan membahas kembali lagu-lagu lama mereka sekaligus beberapa lagu baru sebagai materi tur pertama BEHEMOTH pasca Nergal comeback Oktober nanti.
Berbicara soal pertempuran, baru-baru ini Nergal berhasil menang melawan pertempuran antara hidup atau mati. Tahun lalu dirinya didiagnosa menderita leukimia namun setelah melakukan therapi dan tranplantasi sumsum tulang perlahan pria yang lahir 34 tahun lalu mulai terlepas dari leukimia.
Bahkan seperti yang juga kami kabarkan sebelumnya, BEHEMOTH bersama Nergal sudah memulai sesi latihan membahas kembali lagu-lagu lama mereka sekaligus beberapa lagu baru sebagai materi tur pertama BEHEMOTH pasca Nergal comeback Oktober nanti.